Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) untuk Mahasiswa PPG PGSD

Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan manusia. Kualitas pendidikan yang baik dapat menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu, meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi hal yang penting dalam dunia pendidikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas.



Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah salah satu metode penelitian yang dilakukan oleh guru pada kelasnya sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. PTK dilakukan dengan cara merancang tindakan yang spesifik, melaksanakan tindakan tersebut, dan mengevaluasi hasil dari tindakan tersebut. Dalam PTK, guru sebagai peneliti berperan sebagai fasilitator dan pengamat, sementara siswa sebagai subjek penelitian. Data yang dikumpulkan dalam PTK adalah data kualitatif, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui perbaikan atau peningkatan yang dapat dilakukan pada pembelajaran di kelas.

Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

Tahapan penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa tahap, antara lain:

  • Perencanaan: Pada tahap ini, guru sebagai peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan meliputi tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan desain penelitian.
  • Pelaksanaan: Pada tahap ini, guru sebagai peneliti melaksanakan tindakan yang telah direncanakan. Pelaksanaan meliputi pengumpulan data, penerapan tindakan, dan pengamatan.
  • Observasi dan Refleksi: Pada tahap ini, guru sebagai peneliti mengobservasi dan merefleksikan tindakan yang telah dilaksanakan. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran, sementara refleksi dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan tindakan.
  • Evaluasi dan Tindakan Perbaikan: Pada tahap ini, guru sebagai peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil observasi dan refleksi yang telah dilakukan. Jika terdapat perbaikan yang perlu dilakukan, guru akan melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Keuntungan Penelitian Tindakan Kelas

PTK memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas pembelajaran: PTK dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Dengan PTK, guru dapat menemukan masalah dan solusi yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Meningkatkan partisipasi siswa: PTK dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Dalam PTK, siswa menjadi subjek penelitian dan dilibatkan dalam proses perbaikan pembelajaran di kelas. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
  • Memperbaiki kinerja guru: PTK dapat membantu guru dalam memperbaiki kinerjanya sebagai pengajar. Dalam PTK, guru sebagai peneliti harus mengobservasi dan merefleksikan tindakan yang telah dilakukan. Hal ini dapat membantu guru dalam mengevaluasi dan memperbaiki kinerjanya sebagai pengajar.
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru: PTK dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan efisien. Dalam PTK, guru sebagai peneliti harus merancang tindakan yang spesifik dan efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas

Kesimpulan Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. PTK dilakukan dengan cara merancang tindakan yang spesifik, melaksanakan tindakan tersebut, dan mengevaluasi hasil dari tindakan tersebut. Sistematika penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, serta evaluasi dan tindakan perbaikan. PTK memiliki beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, memperbaiki kinerja guru, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, PTK dapat dijadikan solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar.

 


Contoh Penelitian tindakan kelas

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan pada Siswa Kelas V SD

Pendahuluan

Keterampilan menulis karangan adalah salah satu keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh siswa dalam belajar Bahasa Indonesia. Namun, di SD Negeri ...., siswa kelas V sering mengalami kesulitan dalam menulis karangan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif.

Catatan :

Pendahuluan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) memiliki peran penting dalam membuka gambaran tentang latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, dan kerangka pemikiran penelitian. Oleh karena itu, isi dari pendahuluan PTK meliputi beberapa hal berikut:

  • Latar Belakang: Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan mengapa PTK dilakukan dan memberikan gambaran tentang konteks yang menjadi fokus penelitian. Latar belakang juga harus mencakup pemahaman terhadap permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam konteks pembelajaran yang sedang berlangsung.
  • Permasalahan: Bagian ini menjelaskan secara spesifik mengenai permasalahan yang menjadi fokus PTK. Permasalahan tersebut harus berkaitan dengan kondisi aktual yang sedang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas. Peneliti harus menguraikan permasalahan tersebut secara jelas dan detail agar dapat dipahami oleh pembaca.
  • Tujuan: Pada bagian ini, peneliti harus menjelaskan tujuan dari PTK yang akan dilakukan. Tujuan tersebut harus mencakup hasil yang ingin dicapai melalui tindakan yang akan dilakukan. Tujuan yang jelas akan membantu peneliti dalam mengembangkan tindakan yang tepat dan mengarah pada perbaikan dalam pembelajaran.
  • Manfaat: Bagian ini menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari PTK. Manfaat tersebut dapat berkaitan dengan peningkatan kualitas pembelajaran, pemahaman terhadap masalah yang dihadapi, dan peningkatan keterampilan dalam mengelola pembelajaran.
  • Kerangka Pemikiran: Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan teori atau kerangka pemikiran yang menjadi dasar dari PTK. Kerangka pemikiran tersebut dapat berkaitan dengan teori pembelajaran, strategi pembelajaran, atau konsep pembelajaran yang ingin diuji dalam penelitian.
  • Pertanyaan Penelitian: Bagian ini menjelaskan pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam PTK. Pertanyaan penelitian harus mengacu pada tujuan dan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya. Pertanyaan penelitian yang jelas dan spesifik akan membantu peneliti dalam mengarahkan fokus penelitian dan memberikan arah pada tindakan yang akan dilakukan. 

Dalam keseluruhan isi dari pendahuluan PTK, peneliti harus memberikan gambaran yang jelas dan spesifik tentang kondisi pembelajaran yang sedang dihadapi, permasalahan yang dihadapi, tujuan yang ingin dicapai, manfaat yang diharapkan, kerangka pemikiran, dan pertanyaan penelitian. Pendahuluan yang baik akan membantu dalam memahami tujuan dan makna dari PTK serta memberikan gambaran yang jelas tentang tindakan yang akan dilakukan.

Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar yang berjumlah 35 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes menulis karangan.

Catatan :

Dalam penelitian ilmiah, metode penelitian juga dapat berbeda-beda tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Ada beberapa jenis metode penelitian, antara lain:

  • Metode survei: Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari populasi atau sampel yang diwakili. Data yang dikumpulkan dapat berupa angka atau data kuantitatif.
  • Studi kasus: Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari suatu kasus atau kejadian yang unik dengan tujuan untuk memahami karakteristik atau faktor yang mempengaruhi kasus tersebut.
  • Eksperimen: Metode ini dilakukan dengan cara mengontrol faktor-faktor tertentu untuk membandingkan pengaruh variabel tertentu terhadap hasil yang diinginkan.
  • Studi etnografi: Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari budaya atau komunitas tertentu dengan tujuan untuk memahami nilai-nilai, praktik, dan kebiasaan dalam komunitas tersebut.

Setiap metode penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga peneliti harus memilih metode penelitian yang sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian yang dilakukan.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa. Pada siklus pertama, rata-rata nilai tes menulis karangan siswa adalah 65. Pada siklus kedua, rata-rata nilai meningkat menjadi 75. Pada siklus ketiga, rata-rata nilai mencapai 85.

Catatan :

Setelah tahap observasi dan refleksi dalam penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan, selanjutnya adalah tahap evaluasi dan tindakan perbaikan. Dalam tahap ini, hasil dari observasi dan refleksi akan diolah menjadi data yang dapat dianalisis untuk mengetahui keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

Berikut ini adalah cara mengolah data hasil PTK:

  • Mengumpulkan data: Data yang diperlukan dalam PTK dapat berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dapat diperoleh dari hasil tes, angket, atau observasi, sedangkan data kualitatif dapat diperoleh dari wawancara, jurnal, atau catatan lapangan.
  • Mengorganisir data: Setelah data dikumpulkan, selanjutnya adalah mengorganisir data tersebut. Data dapat diorganisir dengan menggunakan tabel atau grafik yang sesuai dengan jenis data yang diperoleh.
  • Menafsirkan data: Setelah data diorganisir, selanjutnya adalah menafsirkan data tersebut. Dalam tahap ini, data yang telah dikumpulkan dan diorganisir akan dianalisis untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
  • Menyusun laporan hasil PTK: Setelah data diolah dan ditafsirkan, hasil dari PTK akan disusun dalam bentuk laporan. Laporan hasil PTK akan berisi hasil analisis data dan kesimpulan dari tindakan yang telah dilakukan. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan perbaikan yang lebih lanjut. 

·D Dalam mengolah data hasil PTK, perlu diingat bahwa validitas dan reliabilitas data sangat penting. Validitas data mengacu pada akurasi data dalam mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas data mengacu pada konsistensi data dalam pengukuran yang sama. Oleh karena itu, pengumpulan data harus dilakukan dengan cermat dan menggunakan alat pengukuran yang tepat untuk memastikan validitas dan reliabilitas data yang diperoleh.


Rekommendasi :

Download Aplikadi Camtasia untuk edit video no watermark

Download soal - soal latihan UP PPG PGSD

 

Selain itu, dalam mengolah data hasil PTK, diperlukan pula pemahaman yang baik tentang statistik. Statistik digunakan untuk menganalisis data dan menghasilkan informasi yang berguna dalam menentukan keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Pemahaman yang baik tentang statistik akan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dalam tindakan perbaikan yang akan dilakukan.

Dalam keseluruhan proses PTK, mengolah data hasil PTK adalah tahap yang sangat penting untuk mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Oleh karena itu, guru sebagai peneliti harus memperhatikan proses pengumpulan data, mengorganisir data, menafsirkan data, dan menyusun laporan hasil PTK dengan cermat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berguna dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Pembahasan

Penerapan model pembelajaran kooperatif pada penelitian ini berhasil meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan nilai tes menulis karangan pada setiap siklus. Selain itu, penerapan model pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Siswa lebih aktif dalam memberikan pendapat dan berdiskusi dengan teman sekelas dalam mengembangkan ide dalam menulis karangan.

Catatan :

Pembahasan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) memuat data dan analisis data yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan. Isi dari pembahasan PTK biasanya mencakup beberapa hal berikut:

Deskripsi Pelaksanaan Tindakan: Pada bagian ini, peneliti harus menjelaskan secara detail tentang tindakan yang telah dilakukan. Deskripsi tersebut meliputi strategi pembelajaran yang digunakan, langkah-langkah tindakan, materi pembelajaran, alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan, serta pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

  • Data Hasil Pencapaian: Bagian ini menjelaskan tentang data yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan. Data tersebut dapat berupa hasil tes, observasi, wawancara, atau catatan yang diambil selama tindakan berlangsung. Data hasil pencapaian harus disajikan secara objektif dan menggambarkan perubahan yang terjadi pada kondisi pembelajaran sebelum dan setelah tindakan.
  • Analisis Data: Bagian ini menjelaskan analisis data yang dilakukan terhadap data hasil pencapaian. Analisis data tersebut dapat menggunakan berbagai metode seperti statistik deskriptif, analisis kualitatif, atau perbandingan dengan data sebelum tindakan. Analisis data bertujuan untuk mengetahui efektivitas tindakan yang dilakukan dan mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap hasil tindakan.
  • Pembahasan Temuan: Pada bagian ini, peneliti harus menginterpretasi hasil analisis data yang telah dilakukan. Pembahasan temuan meliputi penguraian terhadap data yang diperoleh, hubungan antara data dengan pertanyaan penelitian, serta implikasi dari temuan tersebut terhadap praktik pembelajaran di kelas. Peneliti juga harus mengaitkan temuan tersebut dengan kerangka pemikiran yang telah dibangun sebelumnya.

·    Dalam keseluruhan isi dari pembahasan PTK, peneliti harus memberikan analisis data yang mendalam serta interpretasi temuan yang jelas dan spesifik. Hasil pembahasan harus menunjukkan efektivitas tindakan yang dilakukan dalam meningkatkan pembelajaran dan memberikan saran bagi praktisi dan peneliti selanjutnya tentang cara meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas V SD Negeri...... Oleh karena itu, disarankan kepada guru-guru Bahasa Indonesia untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran menulis karangan agar siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

 Saran

Penelitian ini hanya dilakukan pada satu kelas, sehingga disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih luas pada lebih banyak kelas untuk memperoleh hasil yang lebih valid. Selain itu, penelitian ini hanya dilakukan pada satu keterampilan menulis karangan, sehingga disarankan untuk melakukan penelitian pada keterampilan lainnya agar dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran.

Catatan :

  • Kesimpulan dan Saran: Bagian ini menjelaskan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan. Kesimpulan tersebut mencakup ringkasan dari temuan yang telah diuraikan serta jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Selain itu, peneliti juga memberikan saran bagi praktisi pembelajaran dan peneliti selanjutnya tentang cara meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dari contoh artikel ilmiah di atas, dapat dilihat bahwa PTK dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. PTK juga dapat membantu siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan keterampilan mereka. Oleh karena itu, PTK dapat menjadi solusi bagi guru yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya.

 

Download Contoh PTK SD Untuk Publikasi Ilmiah Mahasiswa PPG

PTK SD KELAS 1

PTK SD KELAS 2

PTK SD KELAS 3

PTK SD KELAS 4

PTK SD KELAS 5


PTK SD KELAS 6 ( menyusul )

Demikian sharing kali ini, terima kasih.

 

 

 

Posting Komentar untuk "Contoh Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) untuk Mahasiswa PPG PGSD"